Jumat, 06 November 2009

Setialah Tanpa Syarat

Suatu saat nurani berkata, "Setialah kepadaku..."
Jawabku, "Aku setia padamu dengan syarat dan ketentuan berlaku."

Karena...
Setiaku bersyarat dengan mendapatkan segala kemudahan untuk memiliki yang ku inginkan
Setiaku berarti memperoleh balasan yang setimpal atas apa yang telah aku korbankan
Setiaku berselera tinggi hanya mau diberikan kepada yang mampu menguasai segalanya
Setiaku tidak menetap berpindah dari satu hati ke hati yang lain
Setiaku terbatas pada keadaan yang menguntungkan
Setiaku berlaku sampai dengan tak ada lagi yang bisa kuminta
atau aku temukan pengganti yang lebih menjanjikan untuk hal-hal tersebut diatas

Nuraniku yang malang, terdiam dan kecewa
Kesetianku seperti awan putih yang menggumpal, tak kuasa untuk digenggam
Berarak oleh hembusan angin yang tak terarah dan menjadi kelam seketika

Jangan khawatir nurani, aku akan belajar memaknai kesetiaanku dengan ketulusan,
mengisinya dengan kejujuran dan membungkusnya dengan kepercayaan

Jika suatu ketika kau berkata kembali, "Setialah kepadaku..."
Maka aku akan mantap menjawab, "Aku telah setia kepadamu Nurani, tanpa syarat."
Dan aku sudah buktikkan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar