Senin, 26 Oktober 2009

Awal dari semua

Matahari akhirnya mulai muncul malu-malu setelah langit mulai jenuh menumpahkan airnya
Aku duduk diam menikmati hangatnya mentari yang menyapa di antara belaian halus angin yang masih membawa sisa-sisa dinginnya awan
Aku selalu suka aroma hujan dan dingin yang mengiringinya
Tapi kali ini ku nantikan hangatnya sinar menembus kebekuan hatiku
Membiarkannya mencairkan sejuta rasa yang mengendap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar